counter

Selasa, 12 Agustus 2014

Opera Pan Jera Lapas Slawi Tampil di Pesta Pernikahan

"......Putraku si Ande Ande Lumut, tumuruna ana putri kang ngunggah-unggahi, 
putrine kang ayu rupane, Kleting Ijo iku kang dadi arane,
Bu Sibu kulo mboten purun,  Bu Sibu kulo mboten medhun,
Nadyan ayu sisane si Yuyu Kangkang ..... "


SLAWI-Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, kutipan syair lagu di atas tentunya  sudah begitu akrab, sering didengar serta mengundang perhatian. Ya, syair ini adalah potongan dari lagu yang selalu mengiringi pementasan, penceritaan ataupun penampilan cerita rakyat Ande Ande Lumut yang melegenda itu. Sama halnya dengan yang terjadi di lokasi resepsi pernikahan Akhmad Budi Hermanto-Fitri Ihyani di Gedung KORPRI Slawi (09/08/2014) kemarin, perhatian ratusan tamu undangan yang hadir tertuju dan tampak menikmati pementasan lakon Ande Ande Lumut oleh Opera Pan Jera, grup teater musikal binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi. Tidak hanya menikmati, bahkan pementasan tersebut seakan membuat suasana gedung selalu penuh sesak karena tamu undangan enggan untuk cepat-cepat meninggalkan lokasi resepsi.

Cerita rakyat Ande Ande Lumut mengisahkan tentang Pangeran Kusumayuda (dianggap sebagai personifikasi Kamesywara, raja Kadiri) yang bertemu dengan Kleting Kuning (bahasa Jawa: Klething Kuning), si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Jelas dari paparan di atas sebenarnya pementasan ini membutuhkan mayoritas pemeran wanita, tetapi mengingat WBP Lapas Slawi semua berjenis kelamin laki-laki alhasil beberapa pemeran dipermak menjadi "genit" dalam pementasan ini. Namun inilah yang menjadi nilai plus, Kleting-Kleting berbadan tegap yang berdandan menor ini sudah memancing tawa bahkan saat mereka baru muncul ke panggung. Total ada 13 warga binaan Lapas Slawi yang turut serta dalam pentas ini, 1 orang sebagai dalang, 9 orang sebagai wayang dan 3 orang personil D'Lapas Band yang menjadi pengiring melalui lagu-lagu tematik yang mereka bawakan secara medley.

Dibalik kesuksesan pentas Opera Pan Jera di pesta pernikahan salah satu pegawai Lapas Slawi ini, persiapan luar biasa telah dilakukan oleh segenap pihak yang terlibat. Latihan berulang-ulang, pelaksanaan sidang TPP dan koordinasi dengan beberapa instansi pendukung (Dewan Kesenian Kabupaten Tegal yang memberikan bantuan kostum dan make up serta Kejaksaan Negeri Slawi yang membantu transportasi) dijalankan sebaik mungkin. "Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Dewan Kesenian Kabupaten Tegal dan Kejaksaan Negeri Slawi yang telah memberikan bantuan luar biasa demi terlaksananya pementasan ini" demikian ungkap Yan Rusmanto, Bc.IP, S.Sos, M.Si, Kalapas Slawi. Kalapas menambahkan bahwasanya keberhasilan mementaskan salah satu hasil pembinaan kemandirian di Lapas Slawi di forum terbuka seperti ini, menginspirasi pihak Lapas untuk melakukan pembinaan lebih baik lagi, serta berupaya menampilkan hasil pembinaannya di ajang yang lebih tinggi, lebih prestise.

Kreativitas WBP Lapas Slawi dalam pementasan lakon Ande Ande Lumut ini juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat umum yang hadir di acara tersebut. "Menarik ini mas, saya kira kalo di dalam lapas itu isinya kekerasan, ternyata ada yang kreativitas yang menarik seperti ini, bagus bagus mas" ungkap salah satu tamu ketika dimintai pendapat mengenai Opera Pan Jera ini. 

Kontributor : Eko Nugroho


Tidak ada komentar:

Posting Komentar