counter

Sabtu, 28 November 2015

Lapas Slawi “Kebakaran”, Penghuni dan Petugas Panik

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Slawi terbakar. Peristiwa yang terjadi Kamis pagi (12/11) itu menyebabkan kepanikan bagi seluruh penghuni dan Petugas Lapas. Kepanikan semankin bertambah manakala angin yang bertiup kencang menambah kobaran api semakin membesar ditambah letupan barang-barang yang di lalapnya. 




Sekenario itu sengaja diperagakan dalam simulasi penanggulangan kebakaran yang diadakan di halaman Lapas Slawi.

Berbekal karung goni , APAR ( alat pemadam api ringan), dan satu unit mobil pemadam kebakaran  petugas lapas slawi dibantu petugas damkar dari dinas pemadam kebakaran Kabupaten Tegal padamkan api yang membakar rumah kecil di halaman depan lapas slawi.

Kepala Lapas Slawi, Yan Rusmanto beserta seluruh pejabat struktural Lapas Slawi terjun langsung ikut serta memadamkan api yang berkobar. Semua pegawai yang hadir antusias mengikuti serangkaian kegiatan simulasi penangulangan dan bahaya kebakaran.

Menurut Yan Rusmanto, Kebakaran merupakan suatu ancaman bagi keselamatan manusia, harta benda maupun lingkungan. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi kini memicu timbulnya berbagai resiko kecelakaan kerja, salah satunya yang mungkin terjadi adalah kebakaran.

“Seperti yang kita ketahui peristiwa kebakaran dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Tidak ada ruang ataupun lingkungan yang terbebas dari resiko kebakaran, Apalagi Lapas yang merupakan objek yang berpotensi untuk terjadi kebakaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala dinas Kebakaran Kabupaten Tegal, Kusnodo saat memberikan materi pada kegiatan tersebut menyampaikan unsur-unsur penyebab kebakaran disebut juga segitiga api, antara lain unsur panas, unsur bahan dan unsur oksigen. “Jika salah satu unsure tidak terpenuhi maka kebakaran tidak akan terjadi,”ungkapnya.
Kusnodo mengatakan Lapas Slawi harus senantiasa waspada dan berkoordinasi dengan masyarakat dan pemadam kebakaran. “Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi dalam mewujudkan kesiagaan dan penanganan terhadap kebakaran tentu tidak dapat melakukan sendiri tanpa adanya kerjasama dan dukungan dari masyarakat atau swasta maupun instansi pemerintah ,khususnya Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Tegal,” imbuhnya. (NH)

Kontributor :Setyardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar