counter

Sabtu, 18 April 2015

Bupati Tegal Lantik Pejabat Barunya, di Lapas Slawi

SLAWI-Lembaga Pemasyarakatan sebagai lembaga pembinaan, posisinya memegang peranan yang strategis dalam merealisasikan tujuan akhir dari Sistem Peradilan Pidana (SPP), yaitu rehabilitasi dan resosialisasi pelanggar hukum, bahkan sampai pada penanggulangan kejahatan (supresion of crime). Posisi strategis inilah yang mendasari Enthus Susmono, Bupati Tegal, untuk menyelenggarakan acara pelantikan pejabat eselon II di jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi, Jumat (17/04) kemarin. Enthus yang notabene adalah "alumnus" dari Lapas Slawi (narapidana kasus pencemaran nama baik tahun 2008) menjadikan Lapas sebagai lokasi pelantikan agar memberikan awareness bagi para pejabat untuk tidak menyalahgunakan kewenangannya sehingga membawanya masuk ke dalam Lapas.

Ada 4 (empat) pejabat eselon II yang dilantik pada kesempatan tersebut, mereka adalah Drs. Edi Budiyanto, M.Pd.dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tegal, Bambang Kusnandar Aribawa, SP., M.Si. dilantik sebagai Inspektur Kabupaten Tegal, Dra. Nurhayati, MM. dilantik sebagai Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tegal, dan Drs. M. Berlian Adjie, MM. yang dilantik sebagai Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Pasar Kabupaten Tegal. Keempatnya dilantik setelah berhasil meraih nilai tertinggi dalam seleksi lelang jabatan yang diadakan oleh Pemkab Tegal beberapa waktu lalu. Kepada para pegawai di jajarannya Enthus membagi pengalaman selama "mengenyam" pembinaan di dalam Lapas bahwasanya kehidupan di Lapas Slawi itu berat, aturan ketat dan tidak bisa menikmati kebebasan seperti ketika di luar. "Pokoknya jangan pernah sekali-sekali untuk melewati pintu ini (menunjuk pintu masuk utama Lapas) yang disebabkan oleh kesalahan yang bapak ibu lakukan, ke depan saya berharap ada one institution, one innovation, harus ada inovasi dari setiap institusi di Kabupaten Tegal" tegas Enthus.

Di akhir acara Kalapas Slawi, Yan Rusmanto mengadakan pertemuan singkat dengan Bupati, Wakil Bupati,  Sekda Kabupaten Tegal, Pimpinan DPRD Kab. Tegal dan beberapa anggota Forkopimda Kab. Tegal di ruangannya. Dalam pertemuan tersebut, selain membahas tentang serba serbi penghuni Lapas, Kalapas juga melaporkan progres dari kegiatan pembinaan kerohanian yang berorientasi pondok pesantren di Lapas Slawi yang beberapa waktu lalu telah mendapatkan bantuan sarana dan prasarana dari Pemkab Tegal melalui Wakil Bupati Tegal. "Kerjasama dan sinergi yang baik semoga terus berkesinambungan sehingga pembinaan di Lapas terhadap warga Kabupaten Tegal yang ada di dalam dapat menjadi semakin baik" sambung Yan Rusmanto.


Kontributor : Eko Nugroho




Jumat, 13 Februari 2015

Usai Rafting, Petugas Lebih Fresh, Kinerja Semakin Yes

SLAWI-Rutinitas kerja yang selalu menuntut para petugas lapas untuk senantiasa fokus, konsentrasi penuh dalam melaksanakan tupoksinya yang cenderung monoton, bukan tidak mungkin akan berdampak terhadap timbulnya kejenuhan dan kualitas kinerja yang menurun. Bila hal ini tidak disikapi dengan baik, bisa jadi akan diikuti dengan melemahnya kualitas pengamanan dan pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan. Merespons hal tersebut, Lapas Slawi menggelar kegiatan outbond rafting bagi para petugasnya guna tetap mempertahankan kualitas kinerja dan pelayanannya. Outbond rafting tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu dan Senin (7-9/02/2015) di Sungai Rompang, Randudongkal, Pemalang. Penyelenggaraan dibagi dalam dua sesi dengan maksud agar seluruh petugas (54 orang) dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan outbond rafting ini merupakan salah satu agenda pembinaan pegawai yang diprogramkan oleh Sub Bagian Tata Usaha. Dipilihnya rafting karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih fisik dan mental para petugas. Dari segi fisik, rafting dapat melatih fleksibilatas tubuh, meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, serta meningkatkan kemampuan dan kapasitas jantung dan paru-paru. Secara psikis rekreasi yang dibalut dengan tantangan yang memacu adrenalin dapat menambah kualitas mental untuk semakin siap menghadapi segala situasi dan resiko pekerjaan. Kekompakan dan kerjasama tim juga mutlak diperlukan dalam rafting, yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap semakin solidnya korps Lapas Slawi.



Kalapas Slawi, Yan Rusmanto, yang turut serta berpacu dengan derasnya arus Sungai Rompang, sangat excited terhadap kegiatan ini. "Luar biasa, fisik dan mental kita benar-benar diuji disini. Saya sangat mengapresiasi semangat para pegawai yang sangat maksimal, dan antusias mengikuti kegiatan ini. Semoga dari kegiatan rafting ini kita bisa petik hal-hal positif yang bermanfaat bagi organisasi" terang Yan Rusmanto.


Kasubbag TU, Ary Heryanto Putro, selaku inisiator sekaligus ketua penyelenggara dari kegiatan rafting ini mengaku puas terhadap berjalan baiknya rangkaian kegiatan. "Lancar dan aman, itu yang kita harapkan dan alhamdulillah tercapai. Tidak ada insiden yang fatal, hanya sedikit lecet dan memar itu wajar biar ada kenangan yang membekas. Semoga seusai ikut rafting ini semua petugas bisa lebih fresh dan kinerja semakin yes.


Kontributor : Eko Nugroho

Minggu, 11 Januari 2015

Kakanwil Jateng, Sidak di Lapas Slawi


SLAWI-Apel petugas Lapas Slawi pada Sabtu pagi (10/01/2015) terasa beda dan menjadi sangat istimewa karena Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Bapak Asminan Mirza Zulkarnain, hadir memimpin jalannya apel. Kunjungan Kakanwil yang tanpa pemberitahuan sebelumnya ini merupakan kunjungan pertama kalinya di Lapas Slawi semenjak beliau memimpin Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah kurang lebih 4 bulan belakangan. Selama kunjungan yang boleh disebut inspeksi mendadak ini, selain memimpin dan memberikan arahan kepada para petugas, Kakanwil juga menyempatkan diri untuk secara random mengunjungi beberapa kamar hunian para warga binaan dan diakhiri dengan menyampaikan himbauan kepada warga binaan melalui Lapas Media, radio internal yang meruapakan sarana hiburan dan informasi utama para warga binaan di Lapas Slawi.

Dalam "siarannya" di Lapas Media, Pak Mirza, demikian beliau akrab disapa, memperkenalkan diri sebagai seorang putera Pantura, dimana ibunya adalah asli Balapulang (sebuah kecamatan di Kabupaten Tegal) dan ayahnya asli Pemalang, serta menjalani masa kecilnya di Pekalongan sehingga beliau sudah akrab dengan Slawi dengan segala karakteristiknya. Kemudian beliau juga menyatakan kesediaannya untuk semaksimal mungkin membantu seluruh kepentingan di Lapas Slawi. "Program kegiatan di Lapas Slawi sudah ter-sistem dengan baik, baik bagi petugas maupun penghuni. Termasuk progam pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian, pelayanan dan lain sebagainya semua sudah tersusun dengan baik untuk itu saya menghimbau seluruh warga binaan dapat mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku di Lapas Slawi" jelas Pak Mirza. Pada kesempatan yang sama beliau juga berharap peran aktif dari warga binaan dalam rangka memunculkan inovasi-inovasi kreatif bagi Lapas Slawi, yang dalam hal ini dapat menyampaikan aspirasinya melalui mekanisme "wali blok" yang sudah berfungsi aktif. Kakanwil juga mempersilakan para warga binaan untuk memanfaatkan fasilitas sarana aduan yang ada, dengan catatan harus menyampaikan aduan yang proporsional tidak bersifat provokatif dan destruktif. Di penghujung siaran yang berdurasi sekitar 20 menit itu, Kakanwil menegaskan pentingnya komunikasi dengan petugas untuk solusi atas setiap permasalahan yang muncul di antara warga binaan.

Kunjungan singkat yang penuh makna. Sifatnya mendadak sehingga tidak ada persiapan seremonial bagi kunjungan Kakanwil kali ini. Namun dengan begitu, inilah wajah asli Lapas Slawi yang tanpa "make up" tapi tetap bisa sedap dipandang. Arahan dan petunjuk Kakanwil akan menjadi motivasi bagi Lapas Slawi untuk berbuat lebih baik lagi bagi organisasi, bagi Kementerian Hukum dan HAM, dan bagi Indonesia.


Kontributor : Eko Nugroho



Selasa, 06 Januari 2015

Menyambut Tahun Baru dengan "Happy Family Day" di Lapas Slawi

SLAWI-Momen akhir tahun bagi sebagian besar orang merupakan saat yang tepat untuk dijadikan sebagai momentum refleksi dan introspeksi diri. Dalam kondisi ini peran dan kehadiran orang-orang terdekat sangatlah penting, mengingat peran keluarga dan orang-orang terdekat sangatlah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. Selain itu momen akhir tahun juga biasa digunakan sebagai masa menyusun resolusi terbaik yang akan berusaha dicapai ke depannya. Demikian juga dengan warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, adanya kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga di momen penghujung tahun guna refleksi, introspeksi, serta memberi motivasi sangatlah diperlukan. Berangkat dari pemikiran ini maka Lapas Slawi menyelenggarakan Happy Family Day (HFD) yang kedua pada tahun 2014 (HFD pertama dilaksanakan pada bulan April) pada hari Rabu, 31 Desember 2014. Acara digelar mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Happy Family Day merupakan sebuah acara dengan konsep kunjungan bagi warga binaan yang diintegrasikan dengan penampilan dari hasil program-program pembinaan yang ada di Lapas Slawi. Mengambil tempat di Aula DR Saharjo, Lapas Slawi, HFD dalam rangka menyongsong tahun baru ini menampilkan di antaranya seni karawitan yang dengan syahdu menghibur seluruh WBP yang ada dan menyambut kehadiran para pengunjung yang hadir. Selanjutnya musik marawis disajikan oleh para santri Ponpes At Taubah yang juga mendapatkan sambutan meriah dari yang hadir di aula Lapas Slawi. Parade band bentuk kreativitas bermusik WBP menjadi sajian selanjutnya yang mangajak para hadirin untuk bernyanyi dan bergembira bersama di penghujung 2014 ini. Di penghujung acara, seperti biasa, penampilan Opera Pan Jera selalu menjadi magnet tersendiri untuk menarik perhatian hadirin dengan guyonan-nya yang khas serta pesan-pesan moralnya yang inspiratif. Selain seni pertunjukan, HFD kali ini juga memamerkan hasil kerajinan tangan para WBP yang tentunya juga mengundang atensi para hadirin.

Kalapas Slawi, Yan Rusmanto, selaku penanggung jawab serta inisiator kegiatan ini berharap dengan adanya kegiatan ini maka interaksi dan ikatan batin antara para WBP dengan keluarga tetap terbangun dengan baik sehingga bermanfaat untuk menyusun masa depan yang lebih tertata. "Kita ingin memberikan momen yang berkualitas bagi WBP, sehingga masa-masa selama di Lembaga Pemasyarakatan ini benar-benar bermanfaat untuk membangun pribadi yang lebih baik ke depannya" sambung Yan Rusmanto. 

Tanggapan postif juga muncul baik dari warga binaan maupun para anggota keluarga yang hadir. Mayoritas warga binaan sepakat bahwasanya kegiatan seperti Happy Family Day ini sangat mereka perlukan dalam rangka tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga. Sedangkan dari pihak keluarga yang dimintai pendapatnya juga memberikan jawaban yang nyaris sama, mereka sangat menikmati dan memanfaatkan konsep kunjungan yang interaktif dan menghibur ini. "Bisa duduk dan ngobrol bersama dalam waktu yang relatif lama, itu yang istimewa menurut saya Pak" ungkap seorang Bapak yang mengunjungi putranya. "Makasih ya Pak, Opera-nya itu bagus kami seneng, terima kasih..." demikian disampaikan serombongan ibu-ibu yang mengunjungi kerabatnya dengan wajah berseri.

Selamat tahun baru 2015.


Kontributor : Eko Nugroho