counter

Rabu, 02 September 2015

Kerja Bhakti Bersama Warga, WBP Lapas Slawi Turut Membangun Desa

SLAWI - Menjadi manusia yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan dapat berintegrasi dengan masyarakat secara sehat dan bertanggung jawab merupakan poin-poin yang menjadi tujuan dari proses pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan. Mengacu pada hal tersebut maka kegiatan pembauran dan pendekatan sosial kemasyarakatan sangat mutlak diperlukan bagi warga binaan pemasyarakatan. Gayung bersambut, adanya permintaan tenaga kerja untuk mengikuti kegiatan kerja bhakti di Desa Tegalandong yang notabene merupakan lokasi dimana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi berada, merupakan kesempatan yang baik guna memberikan pembinaan dalam bentuk integrasi dengan masyarakat sekaligus memberikan sumbangsih tenaga bagi pembangunan desa.

Surat dari Pemerintah Desa Tegalandong, bernomor 005/04/VIII/2015 menjadi landasan diadakannya inventarisasi untuk memilih 10 (sepuluh) warga binaan untuk terlibat dalam kegiatan kerja bhakti tersebut dan tentunya dengan terlebih dahulu melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). Setelah mendapatkan rekomendasi dari TPP akhirnya keluarlah keputusan dari Kalapas Slawi untuk memberangkatkan 10 WBP guna mengikuti kegiatan kerja bhakti pembangunan talud di Desa Tegalandong dengan pengawasan yang melekat dari petugas. Kerja bakti ini dilaksanakan selama tiga hari yakni dari Senin, 31 Agustus sampai dengan Rabu, 2 September 2015.

Masyarakat Desa Tegalandong sangat mengapresiasi peran WBP Lapas Slawi dalam kegiatan kerja bhakti tersebut. Melalui Kepala Desa Tegalandong, Taukhid, warga menyampaikan terima kasihnya kepada pihak lapas. "Kami sangat berterima kasih kepada bantuan dari Lapas ini, semoga hubungan baik ini bisa terus terjalin. Dan terkhusus kepada 10 WBP yang terlibat, semoga mereka semakin baik ke depannya dan dapat diterima kembali dengan baik oleh masyarakat" papar Taukhid. 

Sementara itu Kalapas Slawi, Yan Rusmanto, juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi proses pembinaan di lapas. "Kehidupan di dalam lapas mungkin sedikit berbeda dengan di luar lapas, sehingga dalam rangka mempersiapkan pribadi yang siap kembali ke masyarakat perlu adanya kegiatan interaksi dengan warga sehingga integrasi sosial dapat terjalin dengan baik" terang Yan Rusmanto.


Kontributor : Eko Nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar