counter

Jumat, 13 Juni 2014

Pupuk kemandirian WBP Lapas Kelas IIB Slawi dengan Budidaya Lele

Sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementerian Hukum HAM RI Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi mempunyai fungsi melakukan pembinaan Narapidana / Anak Didik. Disamping itu mempunyai tugas memberikan pembinaan kemandirian kepada WBP, pembinaan – pembinaan yang dilakukan di Lapas Slawi berupa bimbingan latihan kerja dan sekaligus mengelola hasil kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam rangka pembinaan ketrampilan narapidana dan anak didik sebagai bekal apabila kembali ke masyarakat. Dalam upaya memaksimalkan potensi para WBP dan sarana prasarana Bengkel Kerja, Kasubsi Gitja selalu mencari inovasi dan melakukan peningkatan baik kwalitas produksi dan kwantitas ragam kegiatan keterampilan. Kedepan target yang akan dicapai adalah Lapas Kelas IIB Slawi mempunyai produk unggulan yang dapat dikenal dan bersaing dengan pangsa pasar di wilayah Kabupaten Tegal dan sekitarnya.

Salah satu kegiatan yang sedang dikembangkan jajaran Kegiatan kerja adalah budidaya ikan Lele. Budidaya ikan lele sangat diminati masyarakat terutama para peternak lele, karena pasarnya yang terus berkembang. Pemerintah juga gencar memberikan dukungan melalui riset benih lele unggul dan kampanye gerakan makan ikan. Sehingga bermunculan sentra-sentra budidaya ikan lele di sejumlah daerah di Kabupaten Tegal.

Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, budidaya ikan lele sebaiknya tidak dilakukan secara sampingan atau sekadar kegiatan subsisten. Ikan lele sanggup hidup dalam kepadatan tebar yang tinggi dan memiliki rasio pemberian pakan berbanding pertumbuhan daging yang baik. Oleh karena itu, usaha budidaya ikan lele akan memberikan keuntungan lebih apabila dilakukan secara intensif.


Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Untuk Lapas Kelas IIB Slawi ini yang dilaksanakan adalah budidaya ikan lele segmen pembesaran. 




Dari 1000 anakan yang sudah di budidayakan sekarang sudah menginjak 2500 ekor, demikian disampaikan Fajar Setiawan ,A.Md IP, SH Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Slawi. Alhamdulilah disamping sebagai sarana pembinaan juga kami sudah menikmati hasilnya, beberapa kali panen, dan kemarin terakhir kami panen 85 Kg lele siap jual, yang langsung diambil oleh tengkulak ditempat, demikian paparnya.

Upaya untuk mengoptimalkan hasil dari pembesran lele ini semakin digalakan dan ditingkatkan oleh jajaran Subseksi kegiatan kerja, antara lain salahsatunya dengan menggandeng dinas terkait yang memberikan bimbingan dan penyuluhan kaitanya dengan pembudidayaan Lele.

Kedepan Kegiatan pembudidayaan lele ini bisa memberikan ilmu dan bekal yang cukup berharga bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Klas IIB Slawi jika mereka bebas kelak, sehingga mereka bisa menjadi manusia pembangunan dan manusia mandiri yang mampu memberikan kontribusi bagi kemandirian bangsa. (@setya_ardi1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar