Slawi - Salah satu poin dalam 10 (sepuluh) Prinsip Pemasyarakatan adalah berbunyi " Selama kehilangan (dibatasi) kemerdekaan bergeraknya pada narapidana dan anak didik tidak boleh diasingkan dari masyarakat "(poin 5). Berpedoman pada prinsip inilah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat Bintang Nusantara Kabupaten Tegal untuk mengadakan sebuah kegiatan yang berlokasi di dalam area Lapas Slawi. Kegiatan bertajuk "LSM Bintang Nusantara Peduli Narapidana Lapas Slawi" ini digelar pada Sabtu (31/05/2014)mulai pukul 10.00 WIB di Aula DR Sahardjo Lapas Slawi.
Selain diikuti oleh seluruh WBP dengan pengawalan petugas Lapas Slawi dan jajaran pengurus dan anggota LSM Bintang Nusantara, acara juga dihadiri oleh undangan dari Pemerintah Kabupaten Tegal, Kodim Tegal, Brigif 04 Dewa Ratna serta tokoh masyarakat lainnya. Acara diisi dengan persembahan kreasi seni dari warga binaan Lapas Slawi berupa kolaborasi antara grup musik hadrah, gamelan, dan grup ban D'Lapas yang tampil penuh semangat dalam harmonisasi irama musik yang apik. Kyai Jazuli, dari Brebes menjadi pengisi acara selanjutnya. Dengan tausyiah penyejuk hati dan penguat imannya, beliau mampu membuat ratusan WBP Lapas Slawi terlarut dalam suasana perenungan dan introspeksi diri. Tampilan hiburan dari grup organ tunggal yang dibawa oleh LSM Bintang Nusantara menjadi sajian penutup sekaligus sebagai media refreshing bagi para warga binaan.
"Kami sangat mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin, semoga ini menjadi angin segar bagi program pembinaan yang ada di Lapas Slawi. Perhatian, kepedulian, dan partisipasi dari pihak luar, baik pemerintah maupun swasta sangat kami apresiasi demi berjalannya kegiatan pembinaan yang kami lakukan guna menciptakan output yang jauh lebih baik dan dapat diterima masyarakat" demikian dituturkan Yan Rusmanto, Bc.IP, S.Sos, M.Si, Kalapas Slawi, dalam sambutannya yang juga menceritakan perihal semangat dan antusiasme luar biasa dari warga binaan dalam mengikuti program pembinaan khususnya musik band, yang ditandai dengan bentuk simbal yang sudah tidak layak pakai lagi.
Respon positif ditunjukkan oleh pihak LSM Bintang Nusantara. Melalui ketuanya, Harjo Yiyatno, LSM ini merasa turut berkewajiban mensukseskan program pembinaan yang dilaksanakan di dalam Lapas, mengingat keberhasilan pembinaan di dalam Lapas berkorelasi terhadap kondusifnya situasi Kabupaten Tegal pada umumnya. "Masalah simbal yang rusak ini kami merasa berhutang dan semoga saja tidak hanya simbal, untuk gitarnya kami juga akan mengupayakan" imbuh Harjo yang kebetulan juga seorang mantan narapidana di Nusakambangan ini yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Bupati Tegal, Enthus Susmono, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Sekda Tegal, Drs. Adi Mardiatno sangat mengapresiasi positif kerjasama yang terjalin antara Lapas Slawi dengan LSM Bintang Nusantara. Hubungan yang sudah terjalin baik ini semoga dapat terus dibina sehingga mampu mewujudkan simbiosis mutualisme antar kedua lembaga.
LSM Bintang Nusantara dalam kesempatan ini memberikan bantuan peralatan olahraga berupa papan catur dan perlengkapan tenis meja, yang secara simbolis diterima langsung oleh perwakilan warga binaan dengan disaksikan oleh Kalapas dan perwakilan dari Pemkab Tegal.(Eko Nugroho)
Semoga jadi Lapas Percontohan yang dapat membimbing warga binaan kembali kejalan yang benar. Amiinn....
BalasHapusAmiin, terima kasih atas doanya
BalasHapussebagai masukkan.....sebaiknya hasil kreatifitas para napi di paparkan juga. untuk mengetahui seberapa berhasilkah kinerja dr lapas slawi
BalasHapusTerima kasih untuk masukannya,
Hapus